Percaya nggak, Clozetters, kalau keterbatasan bukan halangan untuk tampil di atas panggung. Hal ini dibuktikan Inclusivibe Production yang menuangkan mimpi untuk menciptakan kehidupan yang lebih inklusif bagi kelompok minoritas, mendorong rasa percaya diri untuk berekspresi di depan publik dalam pameran dan pertunjukan bertajuk “RUMPI: Ruang Mimpi”.

 

Acara yang diadakan di Gandaria City, tanggal 27-28 April 2024 lalu ini diproduksi oleh tim yang solid. Mutiara Angelia Maharani Kenamon sebagai produser, Ghevira Nurkhaliza sebagai conceptor, dan Fajar Prasetyo sebagai penata seni. Mereka memamerkan karya inspiratif dengan pengalaman interaktif yang mendalam, mengetuk hati para pengunjung untuk menilik ulang stereotip dan prasangka terhadap kaum minoritas, termasuk mereka yang menyandang disabilitas.

 

 

Disabilitas bukan Penghalang Talenta




 

Melalui event yang didukung oleh Komisi Nasional Disabilitas ini, RUMPI: Ruang Mimpi menampilkan Anindhita Asmarani, seorang penyanyi albino dan influencer, serta Juli, Namira, dan Aziz, yang merupakan para penari dengan Down Syndrome dari komunitas Gigi Art of Dance, sebagai bintang tamu.

"Selama delapan bulan proses pengerjaan RUMPI ini berlangsung, saya menyadari bahwa kolaborasi antara karya kami dan Komisi Nasional Disabilitas sangat penting untuk menciptakan karya yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat. Dukungan penuh dari berbagai pihak sponsor dan juga rekan media menjadi kunci kesuksesan dalam menghadirkan acara RUMPI yang berfokus pada isu-isu disabilitas dan memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berekspresi secara lebih luas oleh masyarakat. Sehingga harapan saya, acara ini dapat terus memberikan inspirasi dan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya inklusi bagi semua individu dalam masyarakat", ujar Mutiara Angelia selaku produser dari Inclusivibe Production.